Tips Menyimpan dan Mengolah Daging Kurban Agar Tetap Enak dan Bergizi

Date:

Share post:

Idul Adha menjadi momen yang penuh berkah, di mana masyarakat tidak hanya disibukkan dengan proses penyembelihan hewan kurban, tetapi juga dengan pengolahan dan penyimpanan daging agar tetap awet dan bergizi. Banyak yang belum memahami bahwa penyimpanan dan pencairan daging kurban yang tidak tepat bisa mengurangi kualitas bahkan membahayakan kesehatan.

Untuk memastikan daging kurban tetap nikmat, bergizi, dan aman dikonsumsi hingga berbulan-bulan ke depan, berikut panduan praktis dalam menyimpan dan mencairkan daging kurban yang benar:

1. Sebelum Menyimpan

Saat pertama kali menerima daging kurban, biasanya kondisinya masih belum bersih dan potongannya cukup besar. Langkah awal yang perlu dilakukan adalah:

  • Tidak perlu dicuci, cukup dilap bersihMencuci daging justru bisa merusak tekstur dan mempercepat pembusukan.
  • Potong sesuai porsi sekali masakIni memudahkan penggunaan dan mencegah pencairan ulang.
  • Gunakan kemasan kedap udara dan beri label tanggalUntuk mencegah freezer burn dan memudahkan rotasi stok dengan metode FIFO (First In First Out).

2. Saat Menyimpan

  • Gunakan freezer bersuhu –18 °C atau lebih dinginSuhu ini efektif menjaga kualitas daging dan mencegah pertumbuhan bakteri hingga 6–12 bulan.
  • Hindari pencairan dan pembekuan ulangProses ini bisa merusak tekstur daging dan meningkatkan risiko kontaminasi bakteri.

3. Saat Mencairkan (Defrost)

  • Metode paling aman: cairkan di chiller (1–4 °C) semalaman.
  • Metode cepat: rendam dalam air dingin dengan plastik kedap udara.Hindari mencairkan daging di suhu ruang atau menggunakan air panas.
  • Jika daging mencair karena listrik padam atau kulkas rusak, segera buka kemasannya, buang air yang keluar, dan ganti dengan kemasan baru.Perhatikan kondisi daging—jika tampak membiru, berlendir, atau berbau tidak sedap, sebaiknya daging tidak digunakan.

4. Saat Memasak

  • Pastikan daging dimasak hingga matang sempurnaIni penting untuk membunuh bakteri dan menjaga cita rasa.
  • Buang bagian yang mencurigakanSeperti daging yang berlendir, berbau busuk, atau bertekstur aneh.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, daging kurban bisa dinikmati lebih lama dengan kualitas dan gizi yang tetap terjaga. Selain itu, cara penyimpanan yang tepat juga dapat mencegah bau tak sedap dan kerusakan daging. Semoga tips ini bermanfaat dan selamat mempraktikkan di rumah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

Related articles

Kemendes PDTT Gandeng LDII dan Mitra Lintas Sektor Teken MoU Dukung Asta Cita Presiden Prabowo

Jakarta (24/7). Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan 15 lembaga, termasuk LDII....

Hari Anak Nasional Pengingat Masyarakat Wajib Ikut Pemenuhan Hak Anak

Jakarta (23/7). Peringatan Hari Anak Nasional setiap 23 Juli, menjadi wujud kepedulian terhadap pemenuhan hak serta perlindungan anak yang...

Sekolah Virtual Kebangsaan Kembali Digelar, MPR dan LDII Gaungkan Nasionalisme Anak Bangsa

Jakarta (9/7). Ketua MPR RI Ahmad Muzani menerima kehadiran DPP LDII, di Gedung Nusantara III, Jakarta, pada Rabu (9/7)....

Keutamaan dan Sejarah Puasa Asyura

Oleh Dewan Penasihat Pusat DPP LDII KH Edy Suparto Hari Asyura (10 Muharam) memiliki nilai sejarah dan keutamaan yang...