DPD LDII Kota Bandung menyambut kunjungan silaturahim dan studi tiru dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Prabumulih, Provinsi Sumatra Selatan. Acara ini diadakan di Gedung Serba Guna Sabilul Muttaqin, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, pada hari Sabtu (31/08/2024), dengan tujuan untuk mempererat hubungan dan meningkatkan sinergi antara LDII, MUI, dan Pemerintah.
Dalam kesempatan ini, Ketua MUI Kota Prabumulih, Drs. H. Muhammad Amin, MM, bersama rombongan termasuk Kabagkesra Kota Prabumulih, Oktabri Khairullah, M.Si, serta Ketua DPD LDII Kota Prabumulih, H. Suhermanto, SE, M.Si, menghadiri acara tersebut.
Ketua DPD LDII Kota Bandung, H. Edi Sunandar, membuka acara dengan memaparkan berbagai program LDII serta menekankan komitmen untuk terus bersinergi dengan MUI dan pemerintah dalam mendukung nilai-nilai kebangsaan dan berkontribusi pada kegiatan sosial. “Kami menyampaikan berbagai program kerja LDII, termasuk kerjasama dengan Forkopimda, pembinaan umat, serta kegiatan sosial kemasyarakatan. Kami berharap program-program yang telah kami jalankan dapat diterapkan juga di kota-kota lain,” ungkap Edi.
Ketua MUI Kota Prabumulih, H. Muhammad Amin, mengungkapkan bahwa kunjungan ini memberikan wawasan baru mengenai LDII, yang diharapkan dapat memperbaiki hubungan antara MUI, LDII, dan Pemerintah. “Studi tiru ini bertujuan untuk memahami sinergi antara LDII Kota Bandung, MUI Kota Bandung, dan Ormas-ormas dengan Pemerintah Daerah. Kami berharap pelajaran yang didapat dapat diterapkan di Kota Prabumulih,” katanya.
Kabagkesra Kota Prabumulih, Oktabri Khairullah, menambahkan bahwa sinergi antara LDII dan Pemerintah sudah terjalin dengan baik, terutama dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. “Hubungan antara LDII dan Pemerintah sangat baik, dan banyak program Pemerintah yang diikuti oleh LDII. Kami berharap Ormas lain juga bisa mengikuti jejak ini untuk mendukung Pemerintah,” tutup Oktabri.
Kunjungan studi tiru ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama antara LDII dan MUI serta memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan pengalaman dalam rangka meningkatkan kualitas program-program keagamaan dan sosial.